
Diseminasi Program wedari, bersama Sekda Kota Batam, PT Caterpillar Indonesia Batam, Disnaker Kota Batam, Dinas Pendidikan Prov Kepri, dan peserta undangan. Dok; Ist.
EDISI.CO, BATAM– Industri galangan kapal di Batam kembali bergairah. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah pesanan kapal ke perusahaan galangan kapal di Batam pada awal tahun 2023.
Sayangnya hal tersebut tak di barengi oleh tenaga kerja yang terampil, terutama tenaga las (welder), sehingga batam mengalami kekurangan tenaga welder yang sesuai dengan kebutuhan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan pelatihan kerja dapat menjadi solusi untuk bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja galangan kapal, terutama profesi welder. Namun ia mengakui pelatihan kerja tersebut membutuhkan biaya yang besar.
“Anggaran untuk membuat pelatihan itu sangat besar, kalau dihitung satu orang bisa Rp15 juta. Jadi agak sulit memenuhi kebutuhan saat ini,” tutur Rudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Tumpukan Masalah pada Pemutakhiran Data Pemilih di Malaysia
Ia menambahkan, berdasarkan catatan Disnaker Kota Batam, Batam memerlukan
sekitar lima ribu tenaga welder untuk memenuhi kebutuhan proyeksi galangan kapal dua tahun ke depan.
“Tapi untuk mencetak tenaga welder yang profesional itu kan perlu waktu yang panjang,” sambungnya.
Rudi menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Medan dan Padang untuk menyiapkan tenaga welder di Batam.
Untuk mengatasi kendala ini, Rudi juga meminta perusahaan membuat pelatihan kerja secara mandiri. Ia menuturkan pihaknya telah berdiskusi dengan Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO).
Jika memungkinkan, pelatihan tersebut dapat dibuat gratis melalui Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun kerjasama lainnya.
Sementara itu, ketua DPC IPERINDO, Ali Ulai mengatakan, bahwa kesulitan merekrut tenaga kerja welder dan fitting sudah terjadi sejak 2022 lalu. Akibatnya, sejumlah produksi di galangan kapal terhenti.
“Kami (galangan kapal) kekurangan tukang las. Akibatnya, sejumlah produksi di galangan kapal terhenti,” paparnya, Kamis (23/2/2023) lalu.
Penulis: Irvan F.