EDISI.CO, BATAM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk menciptakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto, mengungkapkan permintaan tersebut selaras dengan kurangnya tenaga las atau welder yang sesuai dengan kebutuhan di dunia industri galangan kapal di Batam. Sedangkan jumlah pesanan kapal ke perusahaan galangan kapal di Batam pada awal tahun 2023 mengalami peningkatan.
“Pada awal tahun 2023, perusahaan galangan kapal di Batam mengalami peningkatan pesanan kapal yang signifikan. Namun, kekurangan tenaga las atau welder yang berkualitas dan berkompeten sangat mempengaruhi produksi kapal tersebut,” tuturnya di kantor DPRD Batam, Selasa, (28/2/2023).
Baca juga: Disnaker Batam Gelar 33 Pelatihan Gratis, Pendaftraran Secara Online
Cak Nur, sapaan akrabnya, menambahkan dengan adanya program ketrampilan ini masyarakat mampu meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik. Sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan kualitas masyarakatnya.
Program pengembangan SDM, lanjutnya, harus sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing agar dapat berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Pelatihan khusus di kawasan industri ini sangat perlu dan penting. Kalau pun ada, peningkatan dari pelatihan keterampilan ditingkatkan lagi. Sehingga di masa mendatang, perusahaan-perusahaan Industri yang ada di Batam tidak perlu lagi mendatangkan pekerja dari luar,” jelasnya.
Baca juga: Bonus dan Uang Saku Tak Cair, 700 Atlet Batam Mengadu ke Ombudsman
Sebelumnya, ketua DPC IPERINDO, Ali Ulai, mengatakan bahwa kesulitan merekrut tenaga kerja welder dan fitting sudah terjadi sejak 2022 lalu. Akibatnya, sejumlah produksi di galangan kapal terhenti.
“Kami (galangan kapal) kekurangan tukang las. Akibatnya, sejumlah produksi di galangan kapal terhenti,” ungkapnya, Kamis (23/2/2023) lalu.
Ia menambahkan, pihaknya bersama dengan pemko Batam tengah berupaya mencari solusi guna memenuhi kekurangan kuota tenaga las yang ada di Kota Batam.
“Kita sudah duduk denga pemerintah, cuma masih menunggu solusi untuk masalah ini,” paparnya.
Penulis: Irvan F.