EDISI.CO, BATAM– Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan pada secara serentak melaksanakan apel pembukaan Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 Hijriah Tahun 2023. Di Kota Tanjungpinang, apel diselenggarakan di halaman depan Kantor Basarnas Tanjungpinang, Jumat (14/04).
Pada siaga khusus lebaran tahun ini, Basarnas bekerja sama dengan Kementrian serta Lembaga terkait dalam melaksanakan siaga khusus angkutan lebaran serta melakukan sosialisasi keselamatan dan peringatan dini kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran.
Hal ini disampaikan langsung secara khusus oleh Komisi V DPR RI kepada Basarnas dalam Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan bersama dengan Kementrian Perhubungan, Kementrian PUPR dan BMKG.
Siaga SAR Khusus rencananya akan dilaksanakan selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April 2023 hingga tanggal 3 Mei 2023. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 – 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik gelombang pertama diprediksi akan terjadi pada tanggal 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023.
Baca juga: PSPK dan Isu Relokasi buat Warga Rempang Bimbang
Basarnas Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Pos SAR Tanjung Balai Karimun dan Unit Siaga SAR Lingga nantinya akan melaksanakan siaga dan memonitor titik-titik lokasi kepadatan arus mudik seperti Pelabuhan ASDP Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Pelabuhan ASDP Punggur Batam, Pelabuhan Roro ASDP Tanjung Uban, Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun, dan Pelabuhan Jagoh Lingga.
Tahun ini, di Indonesia, diperkirakan jumlah pemudik akan mencapai 123,8 juta orang, naik sebesar 44,79% dibandingkan pada lebaran tahun lalu. Peningkatan ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meredanya pandemi Covid-19 serta aturan PPKM yang telah dicabut oleh pemerintah sehingga tidak ada larangan ataupun pembatan bagi warga yang ingin melaksanakan mudik lebaran. Keadaan ekonomi yang mulai berangsur membaik, ditambah dengan adanya libur dan cuti bersama juga turut andil dalam peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini.
Tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan mudik tentu saja akan berdampak kepada keselamatan transportasi selama masa mudik lebaran, terutama potensi kecelakaan kapal di wilayah yang padat pelayaran, seperti pelabuhan-pelabuhan penyebrangan/ roro. Untuk itu, masyarakat diharapkan harus tetap waspada dan apabila membutuhkan bantuan, dapat menghubungi Call Center Basarnas di nomor 115.