
EDISI.CO, BATAM– Batam Lampu Colok Festival #1 akan mmeriahkan malam lebaran Idulfitr 1444 H/2023 tingkat Kota Batam pada Jumat (21/4/2023) malam. Festival Batam Lampu Colok Festival #1 ini bersanding dengan gelaran Pawai Takbir dengan mobil hias yang diperlombakan.
Penggunaan lampu colok, oleh masyarakat Melayu pesisir Batam memang menjadi tradisi pada malam 27 Ramadan dan malam hari raya. Lampu pelita dipasang di keliling rumah dan jalan yng menghubungkan rumah warga yang satu dengan lainnya, sehingga pada malam 27 Ramadan atau biasa disebut malam tujuh likur, suasana kampung di pesisir akan bertabur cahaya lampu minyak tanah.
Warga yang pada malam tujuh likur berkegiatan kenduri ke rumah-rumah sampai tengah malam, akan terbantu dengan sinar pelita yang ada di seisi kampung.
Lampu colok dan kenduri ini merupakan satu dari banyak kegiatan masyarakat pada momen lebaran Idulfitri.
Di daerah lain seperti Karimun, Lingga dan sebagian daerah di Provinsi Riau, Festival lampu colok memang menjadi event tahunan yang sudah berlangsung lama.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan saat Hari Raya Idulfitri, hampir semua warga memakai pakaian Melayu. Warga akan membawa makanan ke masjid untuk makan berhidang, untuk satu hidangan makanan itu diisi empat orang. Selain menjaga silaturahmi kegiatan ini sangat dinanti bagi masyarakat yang merantau.
“Tentulah, saat mereka pulang kampung meraka yang merantau ingin merasakan makan berhidang,” ujarnya.
Baca juga: 3 Pesan Idulfitri dari Ketua Umum PP Muhammadiyah
Tradisi masih terus dilaksanakan, tepatnya di Kampung Melayu Batu Besar, Nongsa. Setelah makan berhidang, akan ada aktivitas berkunjung ke rumah warga. Namun menariknya kunjungan dari hari pertama sampai ketiga Hari Raya Idul Fitri dipersilahkan untuk anak-anak. Tujuannya supaya anak-anak tersebut dapat mengenal dan melestarikan tradisi ini.
“Hari pertama, kedua, ketiga untuk anak-anak. Para orang tua bertanya kepada anak-anak yang datang tentang puasa sambil bagikan duit raya. Bagi orang dewasa malamnya bisa berkunjung,” ucapnya.
Kemudian Ardiwinata menambahkan, Kota Batam memiliki banyak tradisi budaya yang menarik untuk diketahui. Salah satunya, tradisi saat jelang Idul Fitri seperti lampu colok ini, dan ada dalam PPKD Kota Batam.
Saat malam Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar pawai takbir. Gema takbir berkumandang dan sejumlah kendaraan hias ikut memeriahkan Gema Idulfitri tingkat Kota Batam. Ardiwinata mengajak masyarakat Kota Batam ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Kota Batam sehingga tetap lestari hingga anak cucu nanti.
“Ayo kita cintai budaya kita, sehingga budaya kita tetap lestari,” pintanya.