EDISI.CO, BATAM– Daya tampung peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Kota Batam tidak sebanding dengan jumlah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat pada tahun ini.
“Jumlah lulusan SMP di Batam mencapai 20 ribu lebih, sedangkan daya tampung SMA sederajat hanya sekitar 16 hingga 17 ribu siswa ,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung, Sabtu (17/6/2023).
Baca juga: Batam jadi Stasiun Bumi Peluncuran Satelit SATRIA-1
Kemudian, jumlah siswa lulusan SMP yang lulus se-Kepri mencapai 30 ribu lebih. Oleh sebab itu, ada ribuan siswa yang kemungkinan tidak akan tertampung di sekolah negeri.
Ia mengimbau agar para orang tua tak memaksakan kehendak agar anaknya masuk di sekolah negeri. Mereka dapat memasukkan anaknya di sekolah swasta yang kini memiliki kualitas cukup baik.
“Kami berharap tidak ada lagi sekolah favorit jadi tidak berbondong-bondong ke sana. Sehingga bisa kita selesaikan dengan baik. Kalau semua memaksa sekolah tertentu, pasti akan jadi masalah sebab daya tampung terbatas,” kata dia.
Baca juga: Pembangunan Pulau Rempang akan Dimulai 2023, Masyarakat Belum Dapat Kabar
Andi juga meminta agar para wali murid dapat mendaftarkan anaknya sesuai dengan zonasi masing-masing.
Sementara untuk kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri, Andi menyebutkan kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tidak menjadi masalah.
Proses PPDB pada tingkat SMA/ SMK tahun 2023 di Kepri muali sejak 13 Juni sampai 19 Juni 2023, dengan menerapkan tiga jalur yakni jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua.
“Untuk kuota jalur afirmasi 15 persen, prestasi 15 persen dan perpindahan orang tua 5 persen. Nanti tahap 2 yakni jalur zonasi sebesar 65 persen dan itu dimulai tanggal 22 Juni,” kata Andi.
Penulis: Irvan F