
Edisi/Irvan F.
EDISI.CO, BATAM– Ratusan warga perumahan Bukit Raya, Kelurahan Beliam, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, berbondong-bondong mendatangi kantor PT Air Batam Hilir (ABH), Batam Centre, Rabu (2/7/2023). Hal tersebut merupakan buntut dari distribusi air bersih ke rumah warga yang mati total selama tujuh hari.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB, warga mulai berdatangan dengan mengunakan mobil 3 mobil pick up, motor,. Mereka juga terlihat membawa ember, piring dan pakaian kotornya.
Sejumlah warga juga terlihat membentangkan kertas yang berisikan protes terhadap PT ABH selaku pengelola air bersih di Batam.
“Kami ingin air. Kalian ingin mematikan kami ya. Sudah 7 hari air mati diperumahan kami. Kaliam tidak ada suplai air sekalipun. Dimana nurani dan tanggung jawab kalian,” bunyi tulisan tersebut.
Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Temui Korban Kebakaran di Pulau Buluh
Tak sampai di situ, warga juga melakukan aksi cuci baju dan piring di depan halaman kantor PT ABH menggunakan air yang diambil dari keran yang berada di halaman kantor tersebut.
Salah satu warga RT 02 Perumahan Bukit Raya, Putra menuturkan ia dan warga lainnya sangat kesal karena pihak PT ABH sempat menjanjikan memberikan air dengan mobil tangki. Namun, hal itu hanya omongan belaka.
Nyatanya, tangki air yang dijanjikan oleh SPAM Batam tak kunjung datang ke perumahan mereka.
“Semalam kami tunggu bantuan tangki air seperti yang mereka janjikan, tapi ternyata tidak ada yang datang,” sesalnya.
Menurutnya, bantuan tangki air bukanlah solusi yang efektif, karena air yang disalurkan tidak mencukupi kebutuhan seluruh warga Perumahan Bukit Raya yang berjumlah 600 KK.
“Kalaupun dikasih tangki air itu bukan solusi. Seharusnya setiap hari mereka yang isi ke tiap-tiap rumah kami. Jadi kami juga tidak capek lagi untuk angkut air pakai galon atau ember,” jelasnya.
Hingga berita ini dimuat, aksi para warga masih berlangsung. Sementara perwakilan warga sedang melakukan mediasi dengan pihak PT ABH di dalam kantor tersebut.
Penulis: Irvan F