EDISI.CO, BATAM– Kepala Badan Pendapatan Pajak Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Azmansyah, mengungkapkan warga di sejumlah wilayah di Kota Batam teridenitifikasi belum memiliki Nomor Objek Pajak (NOP). Diantaranya yakni bangunan-bangunan yang berlokasi di kampung-kampung tua.
Raja menyebutkan, bangunan milik wrga yak tak memiliki NOP tersebut yakni mereka yang telah mendapatkan sertifikat dari program PTSL milik Kementerian ATR/BPN, serta wilayah yang baru saja keluar penetapan lokasi (PL) dari BP Batam.
“Kami belum sempat survei untuk menentukan jumlah objek pajak yang belum memiliki NOP. Sebenarnya untuk beberapa wilayah di kampung tua sudah memiliki NOP, tetapi ada yang masih belum. Ini yang menjadi prioritas kami, karena NOP ini merupakan syarat utama pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2), ujar Azmansyah, Senin (4/9/2023).
Mengatasi hal tersebut, Bapenda Kota Batam akan meluncurkan layanan jemput bola guna mengoptimalkan capaian pajak daerah. Salah satunya yakni melalui layanan Sarana Informasi Bis Interaksi Pajak (Si Bijak). Bis ini telah dilengkapi dengan perangkat komputer dan sistem Bapenda, sehingga memudahkan warga yang ingin mengurus NOP mereka.
Baca juga: Ratusan Gen-Z dan Milenial Batam Ramaikan Creative Corner
Dalam pelaksanannya, warga yang ingin mengikuti layanan ini hanya perlu membawa surat-surat terkait objek pajak yang mereka miliki, seperti sertifikat tanah yang telah dikeluarkan oleh BPN Kota Batam sebagai bukti legalitas objek pajak.
“Untuk jadwal pelayanan Si Bijak ini masih dalam tahap penyusunan. Akan kita sesuaikan dengan jadwal BLINK BP Batam untuk layanan pembayaran UWT,” kata Azmansyah.
Ia menambahkan, realisasi PBB-P2 Kota Batam hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp182 miliar, atau sekitar 70 persen dari target yakni Rp258 miliar. Pihaknya berharap, melalui layanan Si Bijak ini dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah dari sektor PBB-P2.
“Semoga tahun ini akan lebih baik. Kami optimistis bisa melampaui target, mengingat tahun lalu kami juga mencapai surplus dari target PAD. ” harapnya.
Penulis: Irvan F