
Lestarikan budaya Melayu, Pemko Batam gelar lomba Nasi Besar di Plaza Botania 2, Sabtu (9/9/2023)- Edisi/ ist.
EDISI.CO, BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyemarakkan peringatan HUT ke-78 RI dengan menggelar lomba Nasi Besar Tingkat Kecamatan Batam Kota. Lomba yang diadakan di Plaza Botania 2 ini menjadi wujud dari upaya melestarikan tradisi budaya yang kental di kalangan masyarakat Melayu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Muhammad Zen, bertindak sebagai juri dalam lomba yang diikuti oleh 6 kelurahan di Kecamatan Batam Kota.
“Nasi Besar bukan sekadar nasi berukuran besar, melainkan sebuah sajian istimewa yang melambangkan kehalusan budi pekerti masyarakat Melayu. Peserta lomba harus membuat dan menjelaskan nasi besar yang mereka sajikan,” ujarnya, Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: LAM Kepri: Batalkan Relokasi Rempang, Bebaskan Warga yang Ditahan
Menariknya, Nasi Besar tidak semata-mata terbuat dari beras seperti nasi pada umumnya. Tetapi berupa pulut atau ketan yang diproses khusus dengan menambahkan kunyit sehingga warnanya menjadi kuning yang khas.
Bersama dengan juri lainnya, yakni Dato’ Haji Wan Gamal, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam Kota, dan Dato’ Haji Syamsuddin Ja’far, mereka menilai kelengkapan sajian Nasi Besar dari masing-masing peserta.

Dato’ Haji Zen menjelaskan bahwa Nasi Besar harus terdiri dari bunga puncak, bunga telur, telur yang diwarnai merah, pulut kuning, dan lingkar pulut. Selain itu, kebersihan, kerapihan, dan kreativitas dalam penyajian juga menjadi faktor penilaian.
“Ketidaklengkapannya akan berdampak pada penilaian. Penting juga untuk mencatat bahwa jumlah telur harus ganjil. Kreativitas dalam membuat bunga telur sangat dihargai karena tidak ada patokan yang kaku dalam hal ini,” ungkapnya.
Baca juga: Pengosongan Sekolah di Rempang, Disdik Tunggu Arahan BP Batam
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyebutkan bahwa Nasi Besar adalah salah satu tradisi Melayu yang menghiasi berbagai acara kebesaran.
Menurutnya, Nasi Besar kini tidak hanya dihidangkan dalam pernikahan, Khataman Alquran, atau Sunatan saja, melainkan juga telah hadir dalam berbagai acara seperti perayaan hari kelahiran dan peringatan hari jadi kota.
Meskipun nasi besar semakin populer, tetap ada unsur khas yang harus dijaga, yaitu pulut kuning, bunga telur berwarna merah, dan bunga puncak.
“Kami ingin memastikan bahwa karakteristik unik ini tidak terlupakan dalam setiap perayaan. Saya sangat antusias melihat upaya Kecamatan Batam Kota dalam memperkenalkan Nasi Besar dalam perayaan HUT Ke-78 RI. Kami akan terus berupaya untuk memperkenalkan tradisi Melayu kepada masyarakat Kota Batam,” pungkasnya dengan semangat.