EDISI.CO, BATAM– Antusiasme warga Batam untuk membeli sembako dengan harga murah di operasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di fasilitas umum (Fasum) Perumahan Villa Pesona Asri, Batam Centre, Kota Batam pada Kamis (21/9/2023) berubah menjadi kekecewaan.
Sejumlah warga yang datang dengan harapan mendapatkan sembako murah harus pulang tangan kosong.
“Saya datang jam 10, tapi sampai sini kebutuhan pokok yang saya mau beli seperti sayur mayur dan cabai malah tidak ada,” ujar Suci, salah seorang warga.
Baca juga: Cerita Orang Rempang: Berbulan-bulan Tak Melaut, Risau Pikirkan Kampung
Kekecewaan ini semakin bertambah karena dari lima tenda yang disiapkan oleh Disperindag Kepri, hanya dua tenda yang beroperasi. Tenda-tenda tersebut diisi oleh Bulog Batam yang menyediakan beras, minyak, gula, serta daging beku, dan Hypermart yang menjual sabun, buah, beras, telur, dan beberapa komoditi lainnya.
Warga berharap dapat membeli produk-produk murah dari pasar ini, tetapi harapan tersebut pupus karena barang-barang yang tersedia tidak lengkap.
“Saya heran pas sampai sini kok cuma dua stand yang buka. Bahan pokok yang dijual juga tidak lengkap, saya tidak jadi beli,” ucap Imah warga lainnya.
Baca juga: Polisi Deportasi 132 WN China Pelaku Love Scamming di Batam
Pantauan dilokasi sekitar pukul 11.00 WIB, pasar murah tersebut sepi pengunjung, meskipun jadwalnya berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Banyak warga yang memutuskan untuk pulang ke rumah karena tidak mendapatkan barang-barang pokok yang mereka cari.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Batam, Meirizal Sudyadi mengatakan, bahwa pihaknya diminta oleh Disperindag Kepri untuk berpatisipasi dalam kegiatan pasar murah ini.
“Kami sudah siapkan beras, gula, minyak goreng dan daging kerbau beku,” ujar Meirizal di lokasi.
Baca juga: Kembangkan SDM Lokal, BatamOn Global Group Gelar Kelas Bahasa Inggris Gratis di Tanjung Uma
Ia menyebutkan, stok beras yang mereka sediakan untuk pasar murah mencapai 1 ton. Harganya adalah Rp10.250 per kilogram untuk kualitas medium dan Rp13.300 per kilogram untuk kualitas premium.
Sementara gula pasir dijual seharga Rp13.450 per kilogram, minyak Kita Rp 12.000, dan minyak goreng premium Rp 15.800 per liter.
“Kami merasa stok beras saat ini cukup. Namun, jika diperlukan lebih banyak, kami siap menambah stok,” jelas Meirizal.
Penulis: Irvan F