EDISI.CO, DAERAH– Kesultanan Pelalawan menyeru semua Bangsa Melayu di manapun berada untuk mendukung dan mendoakan perjuangan Masyarakat Melayu di Pulau Rempang. Seruan itu bersamaan dengan maklumat yang dikeluarkan sultan Pelalawan 10 pada Sabtu (1/10/2023).
Berikut empat maklumat lengkap dari Kesultanan Pelalawan 10:
Baca juga: Nelayan Terancam Mati dalam Pengembangan Rempang Eco City
Sempena dengan permasalahan yang mendera saudara-saudara kami di Pulau Rempang Kepulauan Riau, maka kami sampaikan maklumat sebagai berikut:
- Dimaklumkan bahwa sultan Pelalawan 10 telah melayangkan surat kepada yang mulia Presiden Republik Indonesia, yang pada intinya menyampaikan harapan kepada pemerintah Indonesia agar permasalahan masyarakat Pulau Rempang hendaknya disampaikan dengan cara bijaksana, beradat beradap dengan pendekatan dan manusiawi terhadap masyarakat tempatan yang merupakan pemilik sah kampung halaman tanah tumpah darah Pulau Rempang. Investasi yang akan dilaksanakan hendaknya juga atas kehendak dan keridhoan masyarakat tempatan dan hendak lebih mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan investor.
- Menyatakan rasa sedih dan keprihatinan yang mendalam atas permasalahan lahan yang sedang mendera saudara-saudara kami sebangsa melayu di Pulau Rempang terkait investasi yang mengabaikan dan menistakan perasaan serta kepentingan Masyarakat Melayu tempatan.
- Menyerukan kepada saudara-saudara kami di Pulau Rempang, menjaga istiqomah dalam kesabaran dan ketawakalan kepada Allah SWT.
- Menyerukan kepada segenap kaum Bangsa Melayu dimanapun berada agar senantiasa mendukung dan mendoakan perjuangan saudara-saudara kita Masyarakat Melayu Pulau Rempang dalam semangat senasib sepenanggungan, seaib dan semalu, seia dan sekata, secia bak ayam, seruncing bak busi, serumpun bagai serai, takkan Melayu hilang di bumi.