EDISI.CO, BATAM– Sekertaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Aidil Sahalo, mengatakan ada perubahan skema bagi hasil Pajak Kendaraan antara provinsi dan kabupaten kota. Skema baru bagi hasil Pajak Kendaraan tersebut rencananya mulai diterapkan pada 2025 mendatang.
Kebijakan baru dengan landasan Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah ini, kata Aidil, menjelaskan prosentase bagi hasil berdasarkan jumlah kendraan terdaftar di satu daerah.
“66 persen masuk ke Batam, sisanya provinsi. Tapi skema ini mulai tahun 2025,” kata Aidil pada Selasa (28/11/2023).
Baca juga: PS Batam Juara Soeratin Cup U-17 dan Melenggang ke Kompetisi Nasional
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kendaraan di Provinsi Kepri sebanyak 1. 124.507 unit pada tahun 2022. Data ini meliputi mobil, bus, truk dan sepeda motor. Sementara itu, data yang dikeluarkan Bapenda Kepri, spesifik untuk kendaraan roda dua dan roda empat, berada di angka 921.593 unit. Angka ini adalah data kendaraan yang masih aktif. Di Kota Batam sendiri, ada 611.253 kendaraan roda dua dan roda empat.
Pada prosesnya, skema baru ini akan langsung terbagi saat melakukan pembayaran pajak. Dana tersebut akan langsung masuk ke rekening provinsi sebagai pengelola dan kabupaten kota sesuai dengan prosentasenya.
“Pengelolaan tetap di Bapenda Provinsi. Sebelumnya, pembagian melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dari provinsi dengan SK gubernur, atas dasar pemerataan. Kalau yang akan datang sistemnya langsung ketika melakukan pembayaran.”
Baca juga: Bapenda Batam Optimalkan Pendapatan dari Sektor Pariwisata dan Hiburan
Tahun 2022 lalu, Kota Batam mendapatkan DBH dari Provinsi Kepri sebesar Rp262 miliar. Dana ini bersumber dari 30 persen pos Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; 50 persen Pajak Air Permukaan; 70 persen dari bagi hasil Pajak Rokok; dan 70 persen dari Pajak Bahan Bakar Minyak.
Dengan skema baru tersebut, Aidil optimis PAD Kota Batam pada 2025 akan mengalami peningkatan. Tahun 2023 ini, pihaknya meyakini PAD Kota Batam akan menyentuh angka Rp1,45 triliun. Angka ini sedikit di bawah target Rp1,6 triliun yang ditetapkan untuk tahun 2023.
Saat ini, PAD Kota Batam tahun berjalan sudah menyentuh angka Rp1,38 triliun pada Bulan November. Capaian ini sudah melebihi capaian PAD Batam tahun 2022 lalu sebesar Rp1,29 triliun.