EDISI.CO, NASIONAL– Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Region Sumatera menyeru penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dan menggalang penguatan gerakan lingkungan hidup di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). WALHI Region Sumatera dalam rembuk ini juga bersepakat terus mendampingi perjuangan masyarakat di Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Daerah WALHI Region Sumatera maupun perwakilannya, meliputi WALHI Aceh, WALHI Sumatera Utara, WALHI Sumatera Barat, WALHI Riau, WALHI Jambi, WALHI Sumatera Selatan, WALHI Bengkulu, WALHI Bangka Belitung, dan WALHI Lampung berkumpul di Kepri. Mereka menyusun rumusan Rencana Advokasi Lingkungan Hidup Kepri. Rembuk ini dilaksanakan di Pulau Galang, Kecamatan Galang, Kota Batam pada Sabtu-Minggu (18-19/11/2023) lalu. Kepri dipilih menjadi lokasi pertemuan sebagai simbol kebutuhan gerakan lingkungan hidup yang kuat dan tangguh di sini.
Direktur Eksekutif Daerah WALHI Riau, Even Sembiring, dalam keterangan yang diterima, menyampaikan konflik agraria dan sumber daya alam yang terjadi karena ambisi pembangunan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City, merupakan persoalan yang mengantar WALHI Riau bekerja secara penuh di Pulau Rempang, Galang, dan Galang Baru. Pilihan bekerja di lokasi ini adalah bagian dari tanggung jawab WALHI Riau sebagai Eksekutif Daerah terdekat dengan Provinsi Kepri, satu-satunya provinsi di Sumatera, di mana WALHI belum mempunyai kantor daerah.
”Kerja advokasi dan pengorganisasian di Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru sudah berlangsung sejak pertengahan Agustus 2023. Peristiwa pada 7 dan 11 September 2023 membuat WALHI Riau semakin intens bekerja di lokasi ini. Perjuangan bersama masyarakat adat dan tempatan di 24 Kampung Tua di Pulau Rempang, Galang, Galang Baru yang menyatakan menolak direlokasi karena PSN Rempang Eco-City juga melahirkan sebuah koalisi yang bernama Solidaritas Nasional untuk Rempang,” kata Even.
Baca juga: 187.380 Bidang Tanah di Kepri Belum Miliki Sertifikat, Termasuk Rempang dan Galang
Selama proses advokasi dan pengorganisasian tersebut, WALHI Region Sumatera ambil bagian secara aktif. Terhitung sejak awal Oktober 2023, tim WALHI Riau dibantu oleh enam orang tim lapangan dari WALHI Aceh, WALHI Bengkulu, WALHI Jambi, WALHI Sumatera Barat, WALHI Sumatera Selatan, dan WALHI Bangka Belitung. Selain itu, WALHI Sumatera Utara dan WALHI Lampung terlibat dalam dukungan kampanye dan penggalangan dukungan publik.
Dalam rembuk ini, WALHI Riau melaporkan kepada seluruh peserta bahwa persoalan lingkungan hidup di Kepri merupakan persoalan krusial. Tidak hanya persoalan Rempang Eco-City, sejarah mencatat perizinan dan aktivitas tambang merupakan ancaman utama terhadap keberlanjutan wilayah pesisir, laut, dan pulau kecil di Provinsi tersebut. Perizinan dan aktivitas tersebut turut mengakibatkan kerugian bagi mayoritas nelayan tradisional.
Belakangan, persoalan privatisasi pulau dan daerah pariwisata juga menjadi ancaman yang cukup signifikan. Atas nama keindahan dan objektifikasinya, tidak sedikit masyarakat yang dipaksa pindah dari kampunganya.
Even dalam laporannya menyampaikan hegemoni logika kapital di Provinsi Kepri mengakibatkan tidak maksimalnya perlawanan masyarakat sipil dan meminimalkan ruang partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan. Peran negara dengan berbagai tindakan represif dan pembungkaman publik melalui apa yang disebut dengan upaya SLAPP membuat WALHI memandang provinsi ini juga mengalami krisis kebebasan menyampaikan pendapat.
Baca juga: Tim Pariwisata Batam Minta Harga Visa on Arrival Turun
Berdasarkan paparan tersebut, rembuk WALHI Region Sumatera menyimpulkan isu lingkungan hidup belum menjadi isu prioritas yang direspon pemerintah dan masyarakat sipil di Provinsi Kepri. Karenanya penguatan isu sekaligus gerakan lingkungan hidup di Kepulauan Riau harus menjadi pekerjaan rumah bersama seluruh Eksekutif Daerah WALHI Region Sumatera. Pembentukan simpul bahkan pembentukan kantor daerah WALHI merupakan salah satu sarana menguatkan cita-cita memperkuat isu dan gerakan lingkungan hidup di Kepulauan Riau.
**Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Region Sumatera: WALHI Aceh-WALHI Sumatera Utara- WALHI Sumatera Barat-WALHI Riau-WALHI Jambi-WALHI Sumatera Selatan- WALHI Bengkulu-WALHI Kepulauan Bangka Belitung-WALHI Lampung.