EDISI.CO, BATAM– Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke Kota Batam pada Rabu (24/1/2024). Dalam kunjungan tersebut Risma mengatakan pihaknya sudah memberi dukungan pada masyarakat Suku Laut yang ada di pesisir Batam.
Sebaliknya, Risma mengaku belum mengetahui dan belum mendapatkan informasi perihal Orang Darat yang merupakan penduduk asli di Pulau Rempang, Batam yang sudah lama bermukim di sana.
Meskipun demikian, Risma akan memberi perhatian pada Orang Darat sesuai tupoksi kementerian yang ia naungi.
“Kami akan beri dukungan dari aspek sosialnya,” kata Risma saat ditemui di Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.
Untuk diketahui, Orang Darat yang ada di Pulau Rempang tinggal di Kampung Sungai Sadap. Kampung Sungai Sadap ini berada di Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang. Bertetangga dengan Kampung Cate.
Baca juga: Pidato di Batam, Anies Singgung Masalah Pulau Rempang
Tinjauan penulis saat berkunjung ke Kampung Sungai Sadap pada 17 Januari 2024, diketahui hanya ada kurang dari 10 keluarga Orang Darat di Kampung Sungai Sadap. Beberapa diantaranya bahkan tinggal sendiri karena anggota keluarga mereka telah meninggal.
Beberapa peneliti telah mengeluarkan laporan mereka tentang keberadaan Orang Darat ini. Ahmad Dahlan, dalam karyanya berjudul “Sejarah Melayu” menerangkan Orang Darat di Rempang Cate ini berasal dari Sri Lanka. Mereka diketahui masih bagian yang sama dengan Suku Sakai di Riau; suku di Mentawai dan Sulawesi.
Temuan penulis dalam kunjungan tersebut, Orang Darat hidup dengan cara bercocok tanam dan bekerja merawat kebun milik orang lain. Mereka juga memiliki sampan yang dipakai untuk kegiatan memancing. Mereka menyebutnya “Ngodek”.
Mereka tinggal di rumah sederhana setengah permanen. Sebagian rumahnya berlantai tanah, ada yang terbangun dari papan seperti bahan dinding rumah mereka. Di sana tidak ada listrik, mereka menggunakan lampu pelita berbahan Solar sebagai penerangan.
Dinsos Batam Belum Tahu soal Orang Darat
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam, Leo Putra, mengatakan pihaknya belum memiliki data terkait keberadaan Orang Darat di Pulau Rempang.
Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk meminta data terkait Orang Darat di Pulau Rempang ini. Melalui data yang nantinya didapat, pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis untuk memberikan dukungan bagi Orang Darat.
“Kami akan hubungi camat dan lurah untuk melakukan pendataan pada Orang Darat di Pulau Rempang,” kata Leo.