EDISI.CO, KEPRI– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mengapresiasi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepri atas terselenggaranya gelaran Kepulauan Riau Ramadhan Fair (Kurma) 2024. KURMA 2024 digelar selama 10 hari dari tanggal 15 hingga 24 Maret, dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis bagi percepatan ekonomi dan keuangan syariah di Kepri. Acara ini menjadi sarana bagi pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat untuk berkolaborasi menguatkan ekosistem syariah yang unggul dan berkelanjutan.
Kurma 2024 bertempat di Tugu Sirih Tanjungpinang, Alun – Alun Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang, ditutup oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada Minggu (24/03) petang. Ansar juga merupakan Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kepri.
Ansar menyampaikan apresiasi kepada KPwBI Kepri karena telah menginisiasi acara KURMA 2024 ini, terlebih kegiatan ini juga mendapatkan pujian khusus dari Wapres RI KH. Ma’ruf Amin.
“Kita diminta oleh Wapres untuk terus mengesa program ekonomi syariah ini. Oleh karena itu sebagai bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, di daerah kita berkomitmen untuk bekerja sama-sama, bekerja keras agar ekonomi syariah ini tumbuh dan berkembang. Baik itu lembaga-lembaga keuangan syariah, kemudian produk-produk halal,” ungkapnya.
Baca juga: 34 Terdakwa Kasus Rempang Jalani Sidang Vonis, Warga Rempang Padati PN Batam
Produk halal, ungkap Gubernur Ansar merupakan produk yang populer bukan hanya di Negara Islam saja tapi justru juga di Negara-negara Non-Muslim sangat cukup berkembang dan populer karena biasanya halal itu identik dengan bersih dan sehat.
“Maka sebenarnya ini peluang besar untuk Indonesia dan Kepri menjadikan negeri ini sebagai pusat produk halal dunia. Untuk membangun semangat ini, maka program ini dilaksanakan, bekerja sama dengan pemerintah provinsi karena ketua KDEKS-nya adalah gubernur, kemudian dengan pemerintah kota, BUMD, bank-bank yang ada, dan semua stakeholder terutama pelaku IKM dan UMKM di Kepri ini untuk menggarap potensi ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, Gubernur Ansar berharap untuk kegiatan Kepri Ramadhan Fair ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya tidak hanya di ibukota Provinsi namun secara bergilirandi Kabupaten/ Kota lainnya di Provinsi kepri.
“Maka program-program yang berorientasi pada perbaikan ekonomi masyarakat harus kita programkan bersama-sama. Kemarin saya membuka bazar di Pamedan. Begitu antusiasnya dan ramainya masyarakat di sana. Mudah-mudahan semarak kegiatan seperti ini bisa membangun ekonomi Kepri ke depan menjadi lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri yang juga Ketua Eksekutif KDEKS Provinsi Kepri, Suryono, dalam laporannya menyampaikan selama hampir 10 hari pelaksanaan yang diikuti oleh 145 pelaku usaha, diperkirakan nilai transaksi penjualan dalam bazar mencapai lebih dari Rp1 miliar.
“Tentunya kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak Gubernur beserta jajarannya, serta semua pihak yang terlibat dalam rangkaian kekuatan Kurma 2024. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu ikhtiar kita dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kebri. Lebih luas lagi kami berharap melalui kolaborasi di dalam KDEKS dapat mewujudkan ekonomi Kepri yang kuat, inklusif dan barokah,” tutupnya.