EDISI.CO, BATAM– Momentum Idul Fitri 1445 Hijriah, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bertungkuslumus membangun Batam secara bersama. Menurutnya, keberhasilan pembangunan merupakan buah dari kolektivitas seluruh pihak.
“Perkenankan saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. Saya percaya, dengan bersama seluruh kerja menjadi bisa, dengan bersama yang berat menjadi ringan, dan dengan bersama pula semua yang susah akan menjadi mudah. Mari jadikan momentum Idul Fitri ini untuk menebarkan kebajikan dan kemaslahatan bagi diri pribadi, bagi keluarga, bagi Batam, kota kita tercinta,” papar dia.
Ia menyampaikan hingga kini, banyak hal yang telah diraih dalam pembangunan Batam. Namun juga tidak sedikit juga hal yang perlu diikhtiarkan untuk terus ditingkatkan. Dan perihal ini, ia memastikan kerja pembangunan akan terus dilakukan.
“Diantara capaian yang spektakuler itu, antara lain infrastruktur pelebaran jalan, Percepatan Sarana Prasarana Kelurahan, peningkatan nilai insentif untuk RT, RW, Imam Mesjid, Mubaligh, Pendeta, Guru Honorer, serta Kader Posyandu yang nilainya dari waktu ke waktu terus meningkat. Semuanya itu merupakan bentuk komitmen kami kepada seluruh masyarakat yang telah bahu membahu membantu percepatan pembangunan kota kita tercinta,” terang dia.
Baca juga: Tidak Masuk Agenda Pemko Batam, Wakil Wali Kota Batam Syukuri dapat Terus Safari Ramadan
Ia juga menyebutkan, ekonomi Kota Batam juga memperlihatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pada Tahun 2021 tumbuh sebesar 4,75 persen, tahun 2022 naik menjadi 6,84 persen. Kemudian, tahun 2023 tumbuh lagi menjadi 7,04 persen.
“Pertumbuhan ini, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri,” sebutnya.
Pengentasan kemiskinan juga terus dilakukan, kendati pun anggarannya sangat kecil, namun persentase kemiskinan Kota Batam dibanding daerah lain se-Kepri tetap terkendali pada kisaran 4,75 sampai 5,05 persen. Sejalan dengan itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan Kota Batam turun -0.17 poin dari 0.76 pada Maret 2022 menjadi 0.59 pada Maret 2023. Juga Indeks Keparahan Kemiskinan juga membaik dari 0.17 pada Maret 2022 menjadi 0.13 pada Maret 2023.
“Yang juga tidak kalah pentingnya, IPM Kota Batam terus memperlihatkan trend positif. Tahun 2023 mencapai 82,64 meningkat 0,39 poin dibanding tahun sebelumnya 82,25 point. Selama periode 2020–2023, IPM Kota Batam rata-rata meningkat sebesar 0,34 persen per tahun,” imbuhnya.
Selain infrastruktur, dana PSPK, angka kemiskinan, dan nilai IPM; Pembinaan spiritualitas dan kehidupan beragama juga berjalan dengan baik. Batam kini memiliki 117 rumah tahfiz, 37 pesantren serta 1.137 TPQ dengan jumlah guru TPQ mencapai 4.200 orang.
Sementara itu, hampir setiap tahun, kafilah Batam terus menjadi jawara pada kegiatan STQH maupun MTQH Tingkat Provinsi Kepri. Diantaranya, Tahun 2021 [Juara Umum STQH], Tahun 2022 [Juara Umum MTQ IX], dan Tahun 2023 [Juara Umum STQH].
“Apa yang telah kita raih tersebut menandakan arah kebijakan kita sudah berjalan pada rel yang benar. Pada sisi yang lain, capaian itu menunjukkan terjalinnya koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas antara pemerintah di satu sisi dengan masyarakat, legislatif, dan Forkopimda di sisi yg lain. Ini adalah modal dasar kita dan ini semua adalah keberhasilan kita semua,” pungkasnya, menerangkan.