EDISI.CO, BATAM– Perkumpulan Akar Bhumi Indonesia dan PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam merayakan Hari Bumi (Earth Day) 2024 dengan melakukan penanaman bibit Mangrove. NGO yang berkonsentrasi pada gerak rehabilitasi, advokasi dan edukasi lingkungan, khususnya ekosistem Mangrove ini menggandeng PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam sebagai mitra baru menanaman 1.000 bibit Mangrove di Shelter Akar Bhumi Indonesia, Pancur, Sei Beduk, Batam pada Selasa (30/4/2024).
Selain menanam 1.000 bibit Mangrove yang menjadi agenda utama di perayaan Earth Day 2024 ini, Akar Bhumi Indonesia dan Cladtek Batam juga melakukan aksi bersih-bersih di sekitar area penanaman.
Mereka juga terlibat diskusi lingkungan di sana. Founder Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, menjadi pemateri yang memantik tanya dan keingintahuan peserta kegiatan.
Kegiatan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB.
Environmental Social and Governance (ESG) and Sustainibility Manager PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam, Bionolla Shandiana, menuturkan penanaman 1.000 bibit Mangrove dan aksi bersih-bersih di Shelter Akar Bhumi Indonesia dalam perayaan Earth Day 2024 sebagai wujud keberpihakan Cladtek Batam untuk lingkungan.
Konsentrasi Cladtek Batam pada perbaikan lingkungan itu, bertaut dengan Akar Bhumi Indonesia yang memang berjuang melalui kegiatan edukasi, advokasi dan rehabilitasi. Sehingga kegiatan green action sebagai langkah kecil mengurangi carbon emissions dapat terlaksana.
“Mangrove itu punya kontribusi besar pada pengurangan carbon emissions.”
Shandiana melanjutkan, Cladtek Batam juga mengundang serta partner bisnis mereka untuk dapat terlibat dalam kegiatan penanaman bibit Mangrove dan aksi bersih-bersih sampah ini. Harapannya semua perserta yang hadir, termasuk dari unsur pemerintah dan pegiatan lingkungan, dapat bergandeng tangan bersama-sama membangun ketahanan lingkungan, khususnya di pesisir Batam dan Kepulauan Riau (Kepri).
Pada prosesnya, Cladtek Batam dan Akar Bhumi Indonesia akan bekerja sama selama 12 bulan untuk program peduli lingkungan ini. Harapannya partnership itu akan berlanjut untuk tahun-tahun ke depannya. Sehingga semakin banyak bibit Mangrove yang dapat tertanam dan terawat secara maksimal.
“Kalau proses monitoring berjalan lancar, harapannya akan ada pohon yang ke-2000 ke-3000 yang kami tanam di sini.”
Founder Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, mengaku antusias menyambut Cladtek Batam sebagai mitra baru yang mendukung cara Akar Bhumi Indonesia mengupayakan kembali pulihnya ekosistem Mangrove di pesisir Batam ini. Kolaborasi, kata Hendrik, menjadi kunci agar usaha tersebut dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan.
Harapannya, usaha bersama ini dapat membantu pemerintah untuk bisa menghadirkan lingkungan yang layak bagi generasi saat ini dan mereka yang akan melanjutkan pembangunan di masa depan.
Baca juga: Akar Bhumi Indonesia dan Wisman Kolaborasi Tanam Mangrove Pesisir Batam
Pada tataran teknis, Ketua Akar Bhumi Indonesia, Soni Riyanto, mengatakan pihaknya akan berkomunikasi intensif dengan Cladtek Batam. Memberikan laporan perkembangan bibit-bibit Mangrove yang saat ini ditanam sampai 12 bulan ke depan. Cara ini, lanjut Soni, sebagai bentuk tanggung jawab Akar Bhumi Indonesia pada Cladtek Batam sebagai mitra mereka.
Soni menjelaskan bahwa usaha mulia dalam rupa penanaman bibit Mangrove memang baik, namun hal yang tidak boleh diabaikan adalah melakukan pemantauan atas bibit yang telah ditanam. Karena proses monitoring yang berjalan maksimal akan mempengaruhi tingkat keberhasilan penanaman itu sendiri.
Lebih jauh, Soni mengaku senang menyaksikan tim Cladtek Batam berkegiatan dengan riang bersama Akar Bhumi Indonesia. Hal itu ia yakini sebagai isyarat bahwa akan ada banyak tangan yang akan membersamai Akar Bhumi Indonesia mengupayakan pulihnya lingkungan, khususnya ekosistem Mangrove di pesisir Batam.