EDISI.CO, BATAM– Perayaan Hari Buruh atau May Day 2024 memperlihatkan kemesraan antara Pemerintah Kota (Pemko) dan Buruh di Batam. Kemesraan itu mewujud dalam rupa suap menyuap potongan tumpeng di depan kantor Pemko Batam pada gelaran May Day 2024 pada Rabu (1/5/2024) hari ini.
Tumpeng itu disiapkan Pemko Batam menyambut kehadiran buruh yang sebelumnya menggelar aksi di gelanggang olahraga (Gelora) Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning, Batam.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Saerikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yapet Ramon, mendapatkan suapan pertama. Disusul beberapa perwakilan buruh lain yang hadir.
Sebelum momen poteng tumpeng, Ramon menyampaikan beberapa hal yang mereka bawa dalam aksi May Day di Batam. Diantaranya pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja No. 6/2023; penghapusan praktik kerja outsourcing; peningkatan upah sebesar 15 persen pada tahun 2025; juga perhatian lebih pada penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di acara May Day 2024 di depan Kantor Pemko Batam pada Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Cara PT Cladtek Batam dan Perkumpulan Akar Bhumi Peringati Hari Bumi
“Buruh itu seharusnya delapan jam bekerja, delapan jam beristirahat dan delapan jam berekreasi. Tapi dengan kondisi di lapangan saat ini, jangankan yang bekerja, sudah bekerja pun masih ada meronta-ronta.”
Muhammad Rudi, dalam kesempatan tersebut mengajak buruh menjaga Batam yang menurutnya sudah berkembang baik secara ekonomi. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Batam akan lebih dari 7,5 persen di tahun 2024 ini.
“Ekonomi Kota Batam sudah bagus. 2024 perkiraan saya sudah melewati 7,5 persen. Ini sudah triwulan pertama dan sudah masuk triwulan kedua.
Lebih jauh, Rudi menuturkan uang negara sudah sangat banyak ia keluarkan untuk pembangunan yang ada di Kota Batam.
“Semakin banyak uang yang berputar, akan semakin sejahtera kita semua.”