EDISI.CO, BATAM– Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam, Amsakar Achmad, mengungkapkan niatnya maju dalam persaingan sebagai Calon Wali Kota Batam pada pemilihan wali kota Batam 2024, melalui partai Nasdem. Wakil Wali Kota Batam yang telah menjalani periode keduanya memimpin Batam ini, merasa niat itu wajar karena ia adalah kader partai Nasdem.
Meskipun demikian, Amsakar mengatakan tidak menutup kemungkinan ia maju melalui partai lain. Sejauh ini timnya sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dari beberapa partai. Diantaranya Partai PKN, Partai Hanura dan Partai PAN.
Timnya juga telah datang ke Partai NasDem Kepri di Batam pada Jumat (10/5/2024) lalu, namun karena Partai Nasdem mewajibkan kader internal partai untuk mengambil formulir sendiri, sehingga pihaknya belum mendapatkan formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dari Partai Nasdem.
Sebagai kader partai, Amsakar mengaku tetap ingin mendaftar melalui Partai NasDem. Namun jika, memang ada hal khusus yang diberikan untuk dia, Amsakar mengakui akan kembali memikirkan dalam satu atau dua hari ini.
“Apakah saya akan daftar di tanggal 13 Mei mendatang. Itu adalah opsional. Tim sudah melapor kepada saya akan hal ini. Alasan mereka tidak diberikan formulir karena harus saya sendiri yang datang, sebab saya merupakan ketua dan keder Partai NasDem di Batam.”
Namun jika ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan kemungkinan ia berhalangan hadir di tanggal yang sudah ditentukan tersebut. Pada dasarnya Amsakar hanya ingin menjaga kondusifitas menjelang Pilkada berlangsung
Amsakar mengajak kepada seluruh warga Batam, simpatisan atau pendukungnya untuk menjaga kondusifitas di Batam sebagai prioritas utama.
Baca juga: Adik Prabowo Buka Usaha Produksi Kawat Solder di Batam
“Saya bukan lah orang yang memiliki power. Sebenarnya untuk menggulingkan saya gampang saja bagi mereka yang ingin. Makanya saya tidak mau ribut-ribut,” ungkapnya.
Amsakar berharap pergilah polemik Internal ini bisa disikapi dengan bijak. Ia tidak pernah menyinggung atau mengomentari orang lain. Dalam setiap pertemuan juga tidak membahas internal partai dan lainnya.
“Saya tidak mau menyinggung tepian kain orang. Maka dari itu saya diam dan tunggu kebijakan DPP soal karir politik saya. Jika memang nasib saya bersama NasDem selesai, tentu saya harus siap dengan plan B,” terangnya.
Menyinggung soal komunikasi di internal partai termasuk DPP Partai NasDem, Amsakar menyampaikan berjalan seperti biasa. Ia mendapat dukungan untuk terus melanjutkan karir politiknya.
“Saya sudah sampaikan, dan pusat meminta saya untuk tetap berjalan pada relnya. Untuk keputusan soal Bacalon kepala daerah akan segera diputuskan,” tutupnya.