EDISI.CO, BATAM- Perhelatan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 pada November mendatang tinggal menghitung hari. Di tengah tahapan pilkada serentak itu, isu kotak kosong mulai mencuat di Pilkada Kota Batam.
Bakal Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan pasangannya Li Claudia Chandra, mendapatkan dukungan 10 Partai Politik. Sementara itu, pasangan Marlin Agustina dan Jefridin Hamid, yang disebut-sebut sebagai pesaing Amsakar dan Li Claudia Chandra, belum menerima satupun rekomendasi dari partai politik.
Amsakar mengaku tidak ingin jumawa terkait isu kotak kosong. Ia juga menekankan, bahwa pihaknya tidak pernah berfikir soal lawan kotak kosong.
“Kotak kosong juga kami anggap sebagai lawan. Sebagai bakal paslon yang akan maju, kami berharap dukungan untuk pasangan ASLI (Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra) ini terus mengalir,” kata Amsakar Achmad, di kawasan Pasir Putih, Batam Center, pada Jumat (26/7/24).
Amsakar menilai, dukungan besar dari partai politik membuktikan bahwa ASLI mendapat tempat di partai politik maupun di hati publik.
Amsakar mengatakan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Batam dimulai sejak dua tahun lalu. Pihaknya aktif berkomunikasi dan menjalin hubungan erat dengan berbagai elemen masyarakat.
“Survei terhadap pasangan ASLI menunjukkan hasil yang positif, hal ini yang memotivasi kami untuk maju di Batam. Dukungan relawan, partai politik, dan masyarakat sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Amsakar mengatakan sejak keluarnya dukungan dari berbagai parpol, saat ini pihaknya bersama Li Claudia tengah melakukan persiapan untuk melakukan pendaftaran ke KPU Kota Batam sekaligus menyiapkan strategi, jika akhirnya melawan kotak kosong.
“Selain itu kami juga diundang untuk hadir sebagai narasumber di berbagai kegiatan masyarakat dan acara formal di Batam. Tidak ada masalah dalam keseharian kami. Semua berjalan lancar dan tidak mengganggu rutinitas,” kata Amsakar.
Amsakar juga menyebutkan bahwa tim koalisi ASLI sedang dipersiapkan dan akan segera dibentuk secara resmi untuk menghadapi Pilkada Batam pada November 2024 mendatang.
“Kami akan menyatukan tim yang sudah ada untuk mematangkan rencana kami. Komitmen kami adalah memajukan Batam tanpa kepentingan pribadi,” ujarnya.
Amsakar memastikan tetap menjalankan tugas dan kewajibannya seperti biasa, sebagai Wakil Wali Kota Batam. Ia sudah menjalani periode kedua sebagai Wakil Wali Kota Batam.
Baca juga: Ratusan Warga Rempang Gelar Orasi Tolak Relokasi dan Bagikan Hasil Bumi
“Jika ada disposisi masuk ke saya, tentu saya jalan. Kalau tidak pun, menurut saya teman-teman di pemerintahan juga sudah terbiasa menyelesaikan penugasan di pemerintah,” terangnya.
Li Claudia Candra mengaku bersyukur atas dukungannya mengalir untuk ASLI.
“Dan Apakah kami salah mendapat dukungan mayoritas. Apa kami salah lawan kotak kosong. Gak ada aturannya bahwa itu salah,” kata Li Claudia.
Li Claudia mengaku sedari 2013 sudah beberapa kali dapat penugasan dari partai. 2014 ia nyaleg di Banten; 2019 dapat tugas maju di DPRD Tangerang Selatan (Tangsel).
” Alhamdulillah saya terpilih. Kemudian ditugaskan maju di Kalbar dua. Saya posisi kelima karena di sana cuma empat kursi. Namun DPRD kami kursinya tambah. Kemudian saya ditugaskan lagi untuk kembali ke kampung. Saya kelahiran Dabo Singkep,” ucap Claudia.
Menurutnya tantangan politik di Batam tidak sepele. Walaupun dia pulang kampung Ke Kepulauan Riau (Kepri).
“Tantangan banyak ya. Banyak yang gak kenal. Saya kembali sosialisasi ke masyarakat Batam. Hasilnya survei dari DPP luar biasa. Saya hasil survey sebagai wakil nomor satu,” ujarnya.