EDISI.CO, BATAM– Warga Pulau Rempang mengaku mendapat teror. Teror itu dalam rupa perusakan alat peraga yang mereka pasang di Kampung Sembulang Hulu, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang. Warga mengetahui rusaknya baliho bertuliskan “TOLAK PENGGUSURAN/PENGGESERAN” ini pada Rabu (4/9/2024) pagi.
Sebagian besar tulisan dalam baliho tersebut hilang. Menyisakan beberapa huruf saja.
“Ada dua koyak besar, lebarnya lebih dari satu meter,” kata salah satu warga Rempang, Miswadi.
Sebelumnya, baliho yang berisi pesan serupa tidak jauh dari lokasi ini, juga terbakar sebagian pada Sabtu (31/8/2024). Tidak itu saja, warga juga mendapati upaya pembakaran LS Board di tiang listrik di Kampung Sembulang Hulu saat itu.
Baca juga: Baliho dan LS Board PLN Dibakar, Warga Rempang Merasa Diancam
Saat itu, K apolsek Galang, Iptu Alex Yasral, mengatakan pihaknya sudah mengetahui terbakarnya baliho dan LS Board di jalan masuk ke Kampung Sembulang.
“Kami monitor dulu,” kata dia melalui pesan singkat saat dikonfirmasi.
Kondisi ini disayangkan warga. Karena apa yang mereka tampilkan adalah ekspresi masyarakat yang itu dijamin oleh undang-undang.
Warga menilai perusakan yang diyakini warga sebagai bentuk teror ini sebagai upaya pihak tertentu yang ingin melemahkan perjuangan masyarakat Pulau Rempang yang terus menolak tergusur dari ruang hidup mereka.
Kapolsek Galang,