EDISI.CO, BATAM– Baliho berisi tulisan “Tolak PSN Rempang Eco City” yang dipasang warga di kawasn Kampung Sembulang Hulu, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang di Pulau Rempang, rusak. Warga mengetahui adanya kerusakan pada bagian baliho berukuran enam kali tiga meter ini pada Jumat (13/9/2024) pagi.
Warga meyakini rusaknya baliho yang menunjukkan sikap tegas masyarakat yang menolak kehadiran PSN Rempang Eco City ini, sebagai bentuk teror untuk menakuti warga. Dan kejadian ini bukan pertama, alat peraga milik warga sudah tiga kali mengalami kerusakan. Salah satunya dibakar hingga rusak sebagian.
Sebelumnya, baliho bertuliskan “TOLAK PENGGUSURAN/PENGGESERAN” diketahui warga rusak Rabu (4/9/2024) pagi. Sebagian besar tulisan dalam baliho tersebut hilang. Menyisakan beberapa huruf saja.
Baliho yang berisi pesan serupa tidak jauh dari lokasi ini, juga terbakar sebagian pada Sabtu (31/8/2024). Tidak itu saja, warga juga mendapati adanya upaya pembakaran LS Board di tiang listrik di Kampung Sembulang Hulu saat itu.
“Hari ini menunjukkan kami tidak baik-baik saja, baliho tolak PSN Rempang Eco City dikoyak oleh pihak tak bertanggungjawab,” kata Miswadi, salah satu warga Rempang yang memeriksa langsung kerusakan Baliho “Tolak PSN Rempang Eco City” di salah satu bukit di Kampung Sembulang Hulu.
Baca juga: Warga Rempang Peringati Setahun Bentrokan di BP Batam
Adapun bagian baliho yang rusak berisi tulisan “Rempang” dengan lebar sekitar satu meter dan panjang berkisar tiga meter.
“Ini musibah bagi kami.”
Warga kecewa dengan kerusakan yang berulang ini. Padahal pesan dalam baliho itu adalah ekspresi masyarakat yang tidak ingin kampung halaman mereka tergusur oleh PSN Rempang Eco City. Mereka meyakini PSN Rempang Eco City akan mengakibatkan kerusakan lingkungan dan ruang hidup mereka.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral, sebelumnya menyampaikan pihaknya sudah melakukan penyelidikan atas dua kasus rusaknya baliho milik warga di Pulau Rempang.
“Kami minim informasi atas kejadian itu. Tapi kami tetap optimalkan. Kami lakukan patroli, namun wilayah ini besar dan tidak bisa menjangkau keseluruhan.”