
Edisi/Tangkapan layar Buku Putih Valuasi Kerusakan Rempang Eco City
EDISI.CO, BATAM– Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang melalui Trend Asia (TA) dan Transparency International Indonesia (TII) menerbitkan hasil riset terbaru mereka berjudul “Buku Putih Kerusakan Rempang Eco City.” Diseminasi Buku Putih Kerusakan Rempang Eco City ini terlaksana di Jakarta pada Senin (13/10/2025).
Riset ini memuat perhitungan potensi kerugian lingkungan sangat besar yang dialami masyarakat Pulau Rempang jika proyek ini berjalan. Potensi nilai kerugian lingkungan itu mencapai Rp109 juta/rumah tangga/bulan. Nilai ini sangat besar, sehingga mencapai tiga kali lipat dari pendapatan warga. Warga dihadapkan kemungkinan buruk berlapis jika proyek ini berjalan.
Di sisi lain, tim peneliti juga menemukan fakta bahwa perkiraan nilai (valuasi) ekonomi terhadap pendapatan warga Rempang, menunjukkan nilai yang sangat tinggi dibandingkan klaim pemerintah. Hasil valuasi menunjukkan rata-rata pendapatan masyarakat adalah Rp32,77 juta/rumah tangga/bulan. Sementara klaim pemerintah pendapatan warga sebesar Rp3 juta per bulan.

Dengan hasil valuasi ekonomi seperti tertera di atas, riset ini menegaskan bahwa biaya sosial-ekologis proyek jauh lebih besar dibanding manfaat ekonominya. Dengan kata lain proyek ini akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dari sisi sosial dan lingkungan dibanding manfaat ekonomi yang dihadirkan.
Sehingga, Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang merekomendasikan untuk menghentikan dan membatalkan proyek Rempang Eco City seutuhnya. Demi memastikan keberlanjutan ruang hidup, ekosistem, dan keadilan sosial bagi masyarakat Pulau Rempang.
Alih-alih menghadirkan kesejahteraan, tim peneliti menilai Rempang Eco City memperlihatkan wajah pembangunan yang merampas ruang hidup dan melemahkan ekosistem yang menopang kehidupan masyarakat.

Buku putih Putih Valuasi Kerusakan Rempang Eco City ini diterbitkan oleh Trend Asia; Transparency International Indonesia; KontraS; Walhi Riau; LSBH MK; YLBHI; YLBHI-LBH Pekanbaru; PPMAN; WALHI; dan KIARA. Terdiri atas empat bagian di pembahasannya.
Bagian pertama memuat ihwal metotologi dalam penelitian; bagian kedua membahas valuasi ekonomi dan akumulasi potensi masyarakat esisir Pulau Rempang. Bagian ke-3 mengetengahkan taksiran jumlah kerugian atas kemerosotan lingkungan akbat Proyek Rempang Eco City. Kemudian bagian ke-4 berisi dorongan untuk mewujudkan keadilan sosio-ekologis bagi masyarakat Rempang.
Sumber: Buku Putih Valuasi Kerusakan Lingkungan Rempang Eco City